Minggu, 26 November 2017

(Um, Sorry) I’ve Been Reincarnated! Bahasa Indonesia - Chapter 11




Chapter 11 -  Sepertinya Ayahku Orang Yang Hebat


"Ayahmu jauh lebih mengagumkan dalam sihir. "

Ibu, senyummu sangat indah.
... bukan itu! Ayah jauh lebih mengagumkan? Ayah konyol dan polos itu?

"Benallkahh? "


Kuharap kau memaafkanku karena aku meragukannya.

"Apakah kau meragukannya, Will? Sungguh, anak ini .. "

Ah, tertangkap basah. Aku tertawa, mencoba menutupinya.

"Ayahmu adalah 'Double' kau tahu. "

"... Doublru? "

Ah, aku tahu itu. Tapi Ayah itu ...
Saat aku sedang memikirkan hal-hal yang tidak sopan, pintu tiba-tiba terbuka . Dan saat aku masih terkejut karenanya, tiba-tiba aku diangkat yang membuatku lebih terkejut lagi.

"Ini dia! Ayahmu menakjubkan kau tahu. "

Katanya, sambil mengusap wajahnya ke wajahku. Ah, Ayah mencukur janggutnya. Pasti karena aku bilang sakit tadi.

"Oh, apa kamu tidak ke kantor? "

"Ya, pekerjaanku untuk hari ini selesai karena tidak banyak dokumen. "

Percakapan ini berlangsung di atas kepalaku.
Ah, itu berarti aku harus diangkat oleh Ayah, dibawa dan wajahku digosokkan padanya.
... Ayah yang bodoh ini? Mengagumkan? Apakah kau bercanda?

"Apa isu doublru? "

Sejak aku lahir, sekarang akhirnya tanganku bisa mencapai ayah dan karenanya aku menghindarinya saat dia ingin mencubit wajahku. Idio... Ayah yang kekanak-kanakan, dengan tatapan menyesal, membawaku ke sofa dan mulai berbicara dengan gembira.

"Sudah tertarik dengan sihir Will? Kau memang anakku! "

"Dia juga milikku, kau tahu! "

Ya, mulai lagi dan ini lebih menyita waktu lebih lama kuharapkan, maka aku akan memotongnya.

Seperti yang telah ditulis buku, ada atribut dalam sihir dan pada dasarnya, setiap orang memiliki 1. Tapi, seperti yang kuduga, Ayahku tampaknya adalah elit 'Double' yang memiliki 2 atribut. Ngomong-ngomong, atributnya adalah Api, yang paling umum, dan Angin.

Sepertinya dia tinggal di rumah ayahnya, kakekku, ditumah teman kakekku dan berlatih di sana. Dan di sana, dia memberikan kontribusi pada negara dan dibina oleh para kesatria. Sekarang, dia telah menjadi pemimpin para kesatria.

Ngomong-ngomong, teman kakek itu adalah seorang petualang terkenal di negara ini.

.... Apa-apaan dengan kemampuan b******* curang ini?
[TN: Will! Lebih sopanlah dengan ayahmu atau aku akan mencuci mulutmu dengan sabun!]

Kami memiliki wajah datar yang sama tapi apa-apaan dengan berbedaan status ini?

"Ayah hebat! "

Tapi, aku masih bangga dengan fakta bahwa ayahku begitu mengagumkan hingga bahkan negara pun mengakui hal itu. Selain itu, cerita fantasi apa ini, dari petualang, menjadi ksatria.

Terstimulasi dengan kata-kata itu, otakku menjadi terangsang.

"Ahahahaha, itu benar, aku memang luar biasa! "

Ayah tampak sangat bahagia. Karena dia dalam suasana hati yang baik, ada kesempatan! Mari kita sedikit sombong dan gunakan taktik terakhir, 'Membalikkan mata'!
[TN: Digunakan saat Anda berada pada posisi yang lebih rendah, untuk lihat targetnya .... Apa sih, seperti bagaimana Puss-In-Boots dari Shrek menggunakannya?]

"Ayah, aku juga mau menggunacan sihil! "

"Begitukah, kau ingin jadi seperti Ayah, bukan begitu, Will? "

"Ayah, bolehkah aku melakukannya cekalang? "

"Hm, Will. Saat ini manamu tidak cukup, bagaimana kalau menunggu sampai kamu lebih tua? "

Mengatakan itu, Ayah mengusap kepalaku, mengacaukan rambutku.
Eh ...? Tapi aku sudah cukup ... Pasti karena di mana aku, hasilnya akan berakhir lusuh, jadi lebih baik tidak mencoba.

"Lalu, kapan acu bica belajal?"

Man, apakah aku baru saja bicara dengan cedal tapi aku tidak keberatan, yang terpenting adalah hasilnya.

"Will adalah anak laki-laki yang baik jadi aku sangat ingin mengajarimu, tapi mana yang dibutuhkan untuk mengaktifkan sihir lebih besar dari apa yang bisa dihasilkan seorang anak berusia 1 tahun. Bagaimana kalau menunggu sampai Will berumur 10 tahun? "

Ayah meyakinkanku.

... .hm? ... Apa yang dia katakan tadi? Aku tidak punya mana yang diperlukan untuk mengaktifkan sihir?
... Aku percaya bahwa Ayah tidak berbohong itu pasti hal yang umum di dunia ini.

... Tapi ... eh ... aku baru saja melakukannya ...?
Terkejut, aku menatap tanganku. Aku masih bisa merasakan mana.
Mungkinkah itu kalau aku ... luar biasa?

Aku menatap Ayah dan tersenyum.

" Baik! Aku akan menunggu!"

Hehehehehe ... biarkan aku mengejutkanmu. Aku akan menjadi Ahli sihir!

Setelah itu, tak usah dikatakan lagi bahwa aku sekali lagi, 'diserang' oleh Ayah dengan wajahnya ...
Sob..sob..[terisak]

◆◆ ◆

Tidak ada komentar:

Posting Komentar