Jumat, 16 Juni 2017

MMORPG - Rebirth of the Legendary Guardian Bahasa Indonesia - Chapter 1



Chapter 1 - Mati Bersama

8 maret 2039. Malam hari. Di kamar mewah di lantai 19 dari Lun Pavilion Grand Hotel.

Walaupun keinginannya sudah mati, tapi ada perasaan masih tertinggal. Zhang Yang duduk di kasur dengan bertelanjang dada menatap bantal yang kosong di tempat tidurnya, hatinya penuh dengan pertanyaan.



Dia datang untuk menghadiri...tidak...mungkin sebenarnya, dia datang kemari sebagai usaha terakhir untuk menghemtikan pernikahan kekasihnya. Hanya karnya satu alasan...itu karena bukan dia sang pengantin prianya!

Dia dan Lin Yu bertemu lewat game online bernama 'God's Miracle'. Walaupun awalnya ,mereka bertemu sebagai musuh, mereka menjadi mengerti satu sama lain dan perlahan perasaan suka tumbuh di hati mereka. Namun, latar belakang keluarga Lin Yu sangat berbeda dengannya. Keluarnya telah mencapai poin dimana aset mereka telah melampaui angka dalam triliun. Jadi sewajarnya, mereka tidak akan menyerahkan putrinya kepada pria bukan yang siapa-siapa sepertinya.

Meskipun Zhang yang bukanlah orang yang miskin yang tak punya apa-apa. Dia punya rumah mewah, beberapa mobil bermerek, dan beberapa ratus juta di tabungannya. Di mata wanita biasa, dia adalah yang disebut bujangan yang memiliki kualitas yang sangat bagus. Tapi, dibandingkan dengan keluarga Lin, masihlah ada jarak yang begitu lebar diantara mereka.

Denganusahanya yang sia-sia, tetua keluarga Lin memperlakukannya dengan dingin. Mereka hampir mengusirnya dari rumah. Satu-satunya hal yang bisa dilakukan Lin Yu hanyalah mengusap air matanya. Dia hanya meminta satu hal yang terpaksa dikatakannya yaitu agar dia tidak pernah menemuinya lagi.

Zhang Hang tahu bahwa Lin Yu adalah gadis yang taat kepada orngtuanya. Ibunya mengancam akan bunuh diri jika Lin Yu tetap ingin mengikuti keinginannya sendiri. Itu cukup untuk membuat Lin Yu menerima perjodohan pernikahan antara dua keluarga kaya, yaitu anak lelaki dari keluarga Liu, Liu Wei! Sebenarnya pernikahan mereka harusnya dilaksanakan 3 atau 4 tahun yang lalu. Ini selalu ditunda karena penolakan Lin Yu. Tapi sekarang perlawanan Lin Yu berakhir.

Zhang Yang pergi dengan tenang pesta pernikahan Lin Yu lalu kembali ke kamar hotelnya. Dia sangat depresi, dia memikirkan bahwa orang yang dicintainya akan menjadi istri orang lain. Dia pergi untuk minum-minum sebelum kembali ke kamarnya dalam keadaan mabuk berat. Di tengah perjalanan, dia menerima sebuah panggilan. Dia tidak bisa mengingat apa yang dia katakan tapi tidak lama kemudian, seorang wanita datang ke kamarnya dan berbaring di ranjangnya.

Zhang Yang sudah mabuk berat hingga dia langsung "beraksi" saat situasi berkembang, Zhang Yang sadar dan mengenali wanita yang berada dalam pelukannya dia adalahorang yang mengajarinya bahasa Cina di universitas, Miss Yu Li!

Akhinya, Yu Li juga mengenali Zhang Yang. Mereka mengakhiri "sesi"nya ketika mereka berdua sangat malu. Tapi, dibanding Zhan Yang, Yu Li lebih malu lagi. Dia menjadi wanita penghibur tapi dia malah bertemu dengan mantan muridnya. Ini membuat dia malu, akhirnya dia keluar daei kamar dengan tergesa-gesa tanpa berpikir untuk mengambil bayarannya.

Dengan tanda merah di dada kirinya tempat dimana Yu Li menciumnya, Zhan Yang menggelengkan kepalanya saat dia mencoba unyuk melupakan kejadian ini.

Tapi tetap saja, mengapa Yu Li sampai menyerah dengan pekerjaannya sebagai dosen kemudian menjual diri di hotel sebagai wanita penghibur. Kemungkinannya ada banyak. Mungkin gaji dosen tidak mencukupi, atau mungkin dia memiliki nasib buruk dan berteman dengan orang yang buruk atau dipaksa oleh pacar atau suaminya untuk melakukan ini. Atau mungkin dia membutuhkan uang untuk membayar penyakit orang tuanya ... 

Zhang Yang tak punya banyak waktu untuk memikirkan Yu Li karena sekarang, saat dia sadar, dia tersiksa oleh rasa sakit di hatinya. Di pikirannya, hanya ada satu orang yang dipikirkannya. Lin Yu. 

'Bang!' 

Suara pintu yang tiba-tiba didobrak saat dua pria kekar mengenakan setelan dan kacamata gelap menerobos masuk. Ekspresi dingin wajah dan tubuh kekar mereka memiliki hawa membunuh yang kuat. 

Di belakang mereka, dengan tinggi dan ukuran tubuh rata-rata, ada seorang pria yang berjalan dengan mengenakan setelan formal putih dan sepasang kacamata berbingkai emas. Dia adalah seorang pemuda yang memiliki wajah tampan, namun dia mempunyai senyuman  yang acuh di wajahnya layaknya seorang pria sejati.

"Liu Wei!" Zhang Yang segera mengenali pemuda itu sambil mengertakkan giginya. 
Salah satu pria kekar itu meraih sebuah kursi dan Liu Wei langsung duduk di atasnya. Dia menyilangkan kakinya dan berkata.

"Kau pasti bertanya-tanya, kenapa aku meninggalkan istriku yang baru saja kunikahi lalu datang ke sini di tengah malam." 

"Hmph, cukup dengan omong kosong itu!" Kata Zhang Yang dingin sambil menatap saingannya.  

Baik dia dan Lin Yu tahu bahwa Liu Wei bersikeras menikahi Lin Yu. Namun, itu semua bukan karena dia suka pada Lin Yu, itu karena kekayaan keluarga Lin. Keluarga Lin dan Liu adalah kepala dunia bisnis. Jika keluarga mereka bersatu melalui pernikahan, maka mereka bisa menguasai pasar yang lebih besar bersama.Liu Wei tertawa tapi ekspresi wajahnya tidak ada selera humor.  

Dia berkata, "Setiap wanita yang menjadi milikku seharusnya tidak memiliki pria lain di pikiran mereka. Dan bahkan jika mereka melakukannya, aku hanya mengizinkan mereka memiliki kenangan akan orang mati! Apakah kau mengerti sekarang, Zhang Yang? " 

Zhang Yang tercengang. Dia tahu bahwa pria ini, anak tunggal Keluarga Liu, akan melakukan sesuatu yang memalukan. Tapi ini hotel, tempat umum. Itu hanya, di luar imajinasinya!"Tidak usah heran! Bangunan Ji ini berada di bawah pengaruh keluargaku. Bahkan jika aku membuat sebuah lubang di langit, akan ada seseorang yang menutupnya untukku. "

Liu Wei terus berbicara ketika dia tertawa dingin.

" Pelacur itu menunda pernikahannya selama 4 tahun karenamu! Hmph! Setelah aku menyelesaikan urusanku denganmu , aku akan kembali dan merawatnya dengan sangat baik. " 
Zhang Yang mulai marah, dengan sangat cepat menegakkan tubuhnya tidur dan berdiri kemudian berkata, "Jika kau berani meletakkan tanganmu  bahkan hanya pada ujung rambutnya, aku akan membunuhmu!"

"Haha, aku tidak hanya akan menyentuh sehelai rambutnya, aku juga akan mengacaukannya, mengacaukannya dengan sangat buruk! Pelacur itu telah tidur denganmu beberapa kali, bukan? Pelacur itu benar-benar telah membuatku menjadi orang jahat! "Wajah Liu Wei yang tampan memudar. 

"Bajingan!" Zhang Yang menjerit dan melompat ke arah Liu Wei. 

Liu Wei mengejek dan memerintahkan dua pria kekar itu, "Lemparkan dia dari balkon!" 

"Roger!" Jawab orang-orang itu seketika dan bersamaan saat mereka beraksi. 

Liu Wei memiliki kepercayaan tinggi pada pengawalnya yang berpengalaman dan dengan cara yang sangat santai dia berkata, "Seorang pria yang patah hati karena kehilangan cintanya, kemudian melompat untuk mengakhiri hidupnya. Bagaimana, itu terdengar sebagai judul berita utama koran besok? Aku bertanya-tanya bagaimana sundal itu akan bereaksii. Wajah yang akan dia buat pasti sangat lucu! "

Meski begitu, Zhang Yang tidak menunjukkan tanda-tanda ketakutan. Dia kehilangan kedua orang tuanya saat dia masih sangat muda dan telah menjadi berandalan. Sejak saat itu, tidak ada orang yang peduli untuk mengurus perkelahiannya, dan akhirnya dia menjadi semacam tirani kecil di daerah tempatnya ringgal. Akhirnya dia melunak saat mendaftarkan diri di universitas. Dia berhenti berkelahi dan bergabung dengan dunia bela diri dan memiliki keahlian yang tepat.

Dia lahir dengan tubuh yang sehat dan kuat. Setelah bergabung dengan dunia bela diri, hanya dua tahun, dia dikatakan telah mengalahkan seorang instruktur yang merupakan Juara Lomba Seni Bela Diri Nasional ke-9. Selama bertahun-tahun, dia tidak pernah menghentikan latihannya dan ini menyebabkan kekuatannya yang tak tertandingi. 

Kedua pria ini pasti memiliki tingkat keterampilan tertentu untuk menjadi pengawal Liu Wei. Tapi tetap saja, di mata Zhang Yang, mereka tetaplah anak kemarin sore. 

'Dor! Dor! Dor! Dor! ' 

Tinju Zhang Yang secepat kilat, mengalir dan menari-nari. Kakinya bergerak seperti ular dan dengan sebuah langkah yang disebut 'False Steps Chaos Punch', dia memukul mereka berdua sampai mereka tidak memiliki kesempatan untuk melawan. 

Liu Wei terkejut dan marah. Dia tidak pernah tahu kalau Zhang Yang punya keterampilan yang luar biasa. Tanpa pikir panjang, dia mengeluarkan pistol kecil dan menembaki Zhang Yang. 

Zhang Yang tidak penasaran dengan bagaimana keluarga terkenal seperti Liu bisa memiliki pistol. Dia hanya terkejut bahwa Liu Wei benar-benar menembakkan pistol di tempat umum! Saat ini, matanya menatap moncong hitam pistol Liu Wei, secara naluriah dia melnggerakkan tangannya dan memukul salah satu pengawal yang terhuyung di depannya, kemudian menjadikannya sebagai tameng. 

'Dor!'

Saat suara tembakan yang memekakkan telinga hilang, darah merah segar merembes dari rompi pengawal. Pria itu jatuh ke tanah sebelum dia bahkan bisa menunjukkan rasa sakitnya. 

Liu Wei tidak berhenti sampai di situ, meskipun dia tertegun sejenak, dia memegang pistolnya kembali dan mengarahkan ke arah Zhang Yang. 

Zhang Yang, yang tidak takut dipukul saat berkelahi dengan pria satunya. Dia kemudian memegang pria itu dan menjadikannya sebagai perisai daging dan bergegas menuju ke arah Liu Wei. 

Pria itu melihat Liu Wei mengarahkan pistolnya langsung ke arahnya. Ketakutan, pria itu mulai berkeringat saat dia menjerit, "Tolong Tuan Liu, jangan tembak! Jangan tem- " 

'Dor! Dor! Dor! Dor! Dor! Dor ' 

Orang seperti Liu Wei yang egois dan gegabah, tidak mungkin dia akan mendengarkan teriakan bawahannya sendiri. Dia kemudian menarik pelatuknya berkali-kali, melepaskan 6 tembakan saat dia mengosongkan pelurunya. 

Di dalam asap, luka tembakan bisa dilihat di perut dada dan kepala pada tubuh tak bernyawa pengawal itu. Dia telah meninggal sebelum kematian bisa datang kepadanya. Zhang Yang mendorong tubuh itu ke samping dan berlari maju begitu cepat lalu ia memukul Liu Wei saat ia mengisi ulang peluru pistolnya.

Dalam sekejap, Zhang Yang muncul dari balik mayat. Dia kemudian mengangkat tinjunya yang sebagaikan palu dan meninju wajah Liu Wei dengan kuat.

Pukulan itu begitu kuat sehingga membuat kacamata berbingkai emas milik Liu Wei terbang. Aliran darah mengalir keluar dari luka yang baru saja dia terima.

Zhang Yang menarik Liu Wei dari bawah tubuh pria itu dan segera, mendaratkan pukulan lain. 

"Ah!" 

Dia menjerit keras. Liu Wei adalah seorang pria yang lahir dengan sendok perak di mulutnya, dia tidak pernah dan tidak akan pernah bisa menahan rasa sakit ini.  Pada akhirnya, bagaimanapun, dia teteplah orang yang jahat.

Dengan mata yang meliliki niat jahat, dia melotot pada Zhang Yang dan berteriak, "Dasar bajingan. kau berani menyerangku! Kamu akan tamat. Bukan saja aku akan membunuhmu, aku akan memotong mayatmu dan menjadikannya sebagai makanan untuk anjing!"

Tidak peduli seberapa baik seseorang bisa mengendalikan emosinya, di bawah situasi yang telah ditembak sebanyak 7 kali, orang akn kehilangan kesabarannya. Kemarahan Zhang Yang sudah jauh melampaui batas. Setelah mendengarkan ancaman tanpa henti dari Liu Wei, kemarahannya meningkat pada tingkat yang lain saat dia melayangkan satu pukulan lagi. 


Dengan suara 'Pa!', Wajah Liu Wei tertutupi darahnya sendiri dan dengan suara 'Wa', dia meludahkan 7 sampai 8 buah giginya yang patah. 

'Tuan Liu! Tuan Liu! '

Beberapa suara terdengar dari lorong dan pengawal yang lebih kekar bergegas masuk ke ruangan itu. Beberapa dari mereka memiliki pinggang menonjol, menunjukkan bahwa mereka membawa senjata. 

Liu Wei kembali tenang dan menjerit nyaring, "Bunuh dia! Bunuh dia!' 

'Qiang! Qiang! Qiang! ' 

Pengawal yang menerima perintah tersebut bergegas menuju Zhang Yang. Beberapa dari mereka bahkan mengeluarkan pisau mereka. 

Darah Zhang Yang menetes dari pinggangnya. Meskipun ia memiliki perisai daging untuk melindunginya, ia masih tertembak di perutnya. Dalam beberapa saat saja, dia bisa merasakan energi di dalamnya tubuhnya perlahan-lahan terkuras. Pandangannyakabur dan dia tahu bahwa dia bisa pingsan setiap saat. 

Dalam situasi seperti ini, berusaha tetap sadar akan sangat sulit, apalagi mengahadapi orang-orang dengan tubuh kekar itu. 

Zhang Yang mengarahkan p tatapannya ke arah Liu Wei dan bergumam, "Apa aku benar-benar akan melakukan hal yang baik dalam masyarakat ?"

Dengan tawanya yang keras, Zhang Yang meraih Liu Wei dan berlari ke arah balkon. Dengan momentum yang tak tepat, keduanya melompat ke udara sebelum akhirnya jatuh dari lantai 19 seperti dua bintang jatuh.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar