Kamis, 30 November 2017

(Um, Sorry) I’ve Been Reincarnated! Bahasa Indonesia - Chapter 14





Chapter 14 - Ulang Tahun! Debut! (1)

Pekerjaan seorang anak adalah bermain, makan dan tidur.

Aku mengucapkan selamat tinggal pada usia 1 tahunku saat menjadi anak kecil yang sangat kunikmati.


Pada tahun itu aku sering bermain dengan Ayah di taman, menyuruh Mary San membacakan buku-buku gambar untukku, bermain di susun bangunan bersama Ibu. Dan juga berlatih sihir saat tidak ada yang melihat.

Sepertinya di dunia ini, pertumbuhan tubuh lebih cepat dibandingkan di duniaku sebelumnya dan saat ini, aku sedang makan apa yang orang dewasa makan. Makan makanan yang dimakan oleh bangsawan.

Tapi entah kenapa meskipun bahan-bahan yang digunakan bermutu tinggi, ada kalanya rasanya begitu hambar sehingga aku sangat rindu untuk makan junk food.

Yang kurasakan sangat disayangkan.

Dan aku akhirnya berusia 3 tahun sekarang!

Akhirnya! 3 tahun!

Sebenarnya, saat datang ke dunia ini, aku berjanji pada diriku sendiri. saat berusia 3 tahun, saat umurku 3 tahun. Saat dimana akhirnya aku bisa menunjukkan rasa ingin tahuku tentang immu pengtahuan dan juga ucapan dan tingkah lakuku.

Karena aku memiliki ingatan tentang duniaku sebelumnya, aku berkesimpulan bahwa tidak aneh bagi seorang anak untuk memiliki ingin tahu tentang ilmu pengetahuan pada usia 3 tahun.

Sejujurnya, mendengar semua kisah kepahlawanan ayah dan gosip tentang keadaan negara dari pelayan membuatku selalu memikirkannya!

Dan akhirnya hari dimana aku bisa melakukan sesuatu tiba dan aku sangat senang.

Ah, tidak, ini bukan karena aku sangat menantikan pesta ulang tahunku atau  hadiah atau hal-hal seperti itu. Aku tidak begitu.

◆◆◆

" Tuan muda."

Mary San meraih tanganku dan membuka sebuah pintu besar.

" Semoga berhasil."

Dengan itu, kami memasuki sebuah ruangan. Aku mengangguk kecil, dan melihat ke depan. Sebuah tirai merah menghalangi penglihatanku. Ornamen emas yang megah menghiasinya, pemandangan langka di rumah kami.

Dan jika aku memiringkan kepala sedikit, apa yang ada dalam pandanganku adalah orang, orang, dan orang ....

Ya, hari ini pesta ulang tahunku pesta debutku.

Debut pada usia 3 tahun mungkin sedikit awal tapi ketika aku mendengar tentang hal itu, kesan pertamaku adalah itu pasti sebuah tradisi di kalangan bangsawan.

Tentunya, ini adalah hari kelahiran anak tertua dari sebuah keluarga terhormat sehingga hidangan megah dibuat, di mana orang-orang seperti perwira tinggi dan Bangsawan Negara diundang.

.... Uwahhh, sungguh bangsawan banget ... Meskipun aku juga seorang bangsawan ...

Apa aku harus bicara dengan sopan santun? Menjadi Tanuki untuk mencari tahu apa niat mereka? [TN: Berarti menggunakan metode licik untuk mengetahui maksud mereka atau apa yang mereka pikirkan.]

Yah.. Aku sudah khawatir tentang semua hal ini tapi ternyata karena aku baru berusia 3 tahun, tugasku hanya untuk melakukan pidato pengantar di awal acara.

Ah, aku merasa lega.

Dan begitulah, aku berada di panggung di sebuah ruangan seperti ballroom di rumahku, berdiri di samping, di belakang tirai, menunggu giliranku.

... Aku tidak .. gugup .. tapi karena aku baru berusia 3 tahun, aku bisa berpura-pura bersikap seolah aku tak bersalah. Memikirkan alasan konyol seperti itu, akhirnya aku bisa tetap tenang.

Tidak ada keluarga kerajaan di sini. Tidak ada pegawai pemerintahan di sini. Semua orang adalah labu!

Ya, labu ... tidak, orang itu mungkin telur yang terlihat seperti labu. Oh, aku hampir tertawa terbahak-bahak, dan terimakasih, kegugupanku berkurang.

Terimakasih banyak, Paman Telur. Di hatiku, kau adalah THE Humpty-Dumpty.
Dan saat aku sedang memikirkan hal-hal konyol seperti itu, Ayah menyelesaikan sambutannya dan namaku dipanggil ke atas panggung.

Di telapak tanganku, saya menulis 'TELUR' 3 kali dan menelannya. Aku menguatkan diri dan keluar dari balik tirai dan naik ke atas panggung. [TN: kebiasaan orang Jepang adalah menulis kata orang, 人, 3 kali di telapak tangan dan menelannya untuk mencegah kegugupan.]

"Oooh! "

Segera semua mata tertuju padaku dan pandangan takjub bisa terlihat.

... .E, eh ?! Eh, eh, apa ada yang salah denganku? Apa ada sesuatu yang menempel padaku? Mungkinkah bajuku robek?

TELUR yang baru saja kutelan terasa seperti meledak di dalam tubuhku, tapi entah bagaimana, aku berhasil mengendalikan ekspresiku dan perlahan berjalan ke tengah panggung, mengatur posturku.

Aku menghadap ke depan.

Aku bisa melihat (Paman) Telur... Fiuh ... Aku merasa lebih tenang.

"Seperti yang sudah diperkenalkan, saya Williams-Beryl. Hari ini adalah pesta ulang tahun saya untuk merayakan usiaku yang sudah mencapai 3 tahun dan saya sangat berterima kasih kepada kalian semua karena telah menerima undangan pesta ulang tahun saya. Saya harap Anda dapat menikmati jamuan pesta ini dan berharap Anda sekalian bersenang-senang. "

Terjadi keributan di antara para tamu.

Uwah ... Sial, aku salah bicara!

Tidak apa-apa, aku baru berusia 3 tahun! ... Tentu saja, aku mengira kalau seorang bangsawan harus benar-benar melakukannya dengan benar ...

Aku mengendalikan keinginanku untuk menggantung kepalaku dan mengumpulkan energi terakhirku. Sambil memasang senyum manis di wajahku, aku perlahan dan dengan elegan membungkuk.

"Jadi, mari kita mulai pestanya."

Dengan satu kalimat dari Ayah, ruangan itu menjadi lebih terang.

... Pini pasti sihir cahaya.

Aku membungkuk sekali lagi, kepada tamu-tamu yang berisik yang memegang anggur atau makanan di tangan mereka, dan berjalan kembali menuju belakang panggung.

... .Hahhhh ... aku lelah

Saat aku menarik napas dalam-dalam, pintu terbuka dan aku bertatapan dengan Mary San.

"....... "

"Anda sudah berusaha keras, Tuan Muda. Itu adalah pidato yang indah. "

...Walaupun aku salah ucap.

Tapi aku menerima pujian Mary San dengan jujur. ... Aku pikir tidak apa-apa untuk tidak menggosokkan garam ke dalam lukaku.

" Terima kasih."

Aku tersenyum, akhirnya bisa santai, dan memasuki ruangan itu.

◆◆◆

AN: Paman TELUR memainkan peran besar.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar