Rabu, 29 November 2017

Genius Doctor: Black Belly Miss Bahasa Indonesia - Chapter 13





Chapter 13 - Kenangan tentang (2)

Jun Wu Xie melirik ke arahnya saat dia menjatuhkan diri di depannya dan dengan gerakan yang sangat halus dan praktis, dia memudian menyuapinya meminum obatnya.

Bagi Jun Wu Xie, dia tidak terlalu memikirkan caranya memperlakukannya, dia dengan naif menganggap bahwa dia dengan jujuringin membalas budi kepadanya.

Sejak lahir, dia tumbuh di vila tersembunyi selama lebih dari sepuluh tahun, dari anak kecil yang naif hingga remaja, dia tidak mendapat banyak kesempatan untuk belajar dan memahami dunia luar. Bagaimana cara bergaul dengan orang lain tidak pernah ada dalam pemikirannya.

Selama periode itu, hanya beberapa buku medis dan ilmu pengetahuan trntang medis yang memenuhi otaknya, satu-satunya kerabatnya, mengurungnya jauh di pegunungan.

Jangan mengharapkan apapun darinya bersikap sebagaimana orang lain bersikap.

Jun Wu Yao membungkuk sedikit, satu tangannya di punggungnya membantunya duduk sementara tangannya yang lain memegang semangkuk obat, perlahan-lahan meminumkanya ke Wu Xie.

Saat dia membungkuk, Wu Xie sedikit mengerutkan kening.

"Aku tidak suka bau darah," katanya muram.

Jun Wu Yao tersenyum kaku. Jun Wu Xie terus meminum obatnya.

Setelah selesai, Jun Wu Yao membawa mangkuk kosong itu. Begitu dia meninggalkan ruangan, senyumnya memudar dan dia mengangkat tangannya saat dia mengendus lengan bajunya, bau darah bisa tercium samar-samar.

Sebelumnya, dia sudah berhati-hati agar tidak terkena cipratan noda darah.

"Sepertinya, lain kali aku harus mandi dulu."

Senyumannya muncul sekali lagi di wajah tampan Jun Wu Yao, mata gelapnya begitu dalam sehingga tidak ada jejak emosi apapun di dalamnya.

...................

Besoknya, sebuah berita menyebar layaknya kobaran api di Kota Kekaisaran.

Tadi malam, dalam perjalanan pulang dari 'Padang Bunga', Pangeran Kedua dan rombongannya diserang oleh kelompok misterius dan semua pengawalnya dimusnahkan. Pangeran Kedua berkelahi dengan sengit dengan musuh dan hanya berhasil melindungi nyawanya sendiri dan seorang gandis cantik yang bersamanya, masalah ini membuat Kaisar marah besar dan memerintahkan penyelidikan menyeluruh atas kejadian itu, memberikan hadiah yang besar pada siapa yang berhasil menangkap pelaku yang telah berani melakukan percobaan pembunuhan pada pangeran.

Ada ledakan besar di dalam Kota Kekaisaran. Ada banyak diskusi dan selentingan. Semua orang membicarakannya.

Semua orang tahu bahwa Pangeran Kedua dan Istana Lin, Jun Jun Xie telah dijodohkan dan bertunamgann. Namun malam itu ketika Pangeran Kedua diserang, gadis cantik yang dia selamatkan bukanlah tunangannya Jun Wu Xie! Ini berarti bahwa pada hari itu dia pergi dengan wanita lain ke 'Padang Bunga'.

Jun Wu Xie adalah seorang tirani!

Semua orang tahu bahwa Nona Muda Istana Lin sangat kasar dan sombong, selalu menimbulkan masalah di kota.

Semua orang langsung berspekulasi bahwa pelaku penyerangn terhadap Pangeran Kedua tak lain adalah Jun Wu Xie. Lagi pula, tunangannya keluar dengan wanita lain, wanita normal tidak tahan, apalagi dengan sifat tirani Jun Wu Xie?

Pada suatu pagi, Kota Kekaisaran dalam kekacauan, Pangeran Kedua tidak maulagi mentoleransi sifat tirani JunJiao Xie yang keterlaluan dan diam-diam pergi dengan serang gadis cantik namun akhirnya Jun Wu Xie mengetahuinya dan diam-diam mengirim Tentara Rui Lin untuk menyamar dan membunuh Pangeran Kedua dan pacar barunya.


Desas-desus itu menjadi semakin tak terkendali, mereka berbicara seolah-olah mereka melihat kejadian itu secara langsung.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar