Selasa, 28 November 2017

The Eunuch is Pregnant Bahasa Indonesia - Chapter 10




Chapter 10 - Murka Raja Neraka

Bau tanah samar tercium darinya. Dia berbau seperti ambergris.

Le Yao Yao dengan pelan mengendus, bau itu membuatnya bergairah dan jantungnya mulai berdegup kencang.


Saat ini dia dipeluk oleh pria ini. Dia telah hidup selama delapan belas tahun, tapi dia belum pernah sedekat ini dengan seorang pria sebelumnya. Berada dalam pelukan pria ini membuatnya  merasakan sesuatu yang sangat asing di dalam dirinya.

Bukankah orang ini akan mencabik-cabiknya hingga berkeping-keping? Kenapa dia malah menyelamatkannya?

Sungguh orang yang sulit untuk dimengerti ...

Saat Le Yao Yao sedang berpikir, suara penuh dengan aura membunuh terdengar olehnya.

"Leng Jun Yu! Hari ini, aku akan membalas dendam untuk 180 saudaraku! Kamu dasar pembunuh! "

Pemimpin kelompok itu meraung dengan keras. Tatapannya tampak sangat mematikan. Busur di tangannya sudah berganti dengan pedang bermata dua, dan diarahkan ke Leng Jun Yu.

Dia tampak seperti orang gila. Itu sangat menakutkan.

Leng Jun Yu dengan dingin mendengus saat melihat pembunuh itu dengan jijik.

"Hah!? Kau ingin membalas dendam? Apa kau mampu!? "

Suara Leng Jun Yu terdengar sangat maskulin. Ini juga terdengar magnetis. Mereka yang mendengarnya akan kehilangan akal (tl: lol ok disana ..)

Tapi ekspresinya sangat sombong hingga siapa pun yang melihatnya pasti ingin memberinya pelajaran.

Mendengar ini, para pembunuh itu bahkan lebih bersemangat.

Awalnya, mereka adalah pencuri gunung dari Liangshan. Saat itu, mereka sudah melakukan setiap jenis kejahatan. Mereka sangat jahat dan bengis. Orang-orang yang tinggal di sekitar daerah itu telah mengalami penderitaaan akibat ulah mereka.

Masing-masing anggota dari pencuri gunung ini adalah orang-orang yang kuat dan tak kenal takut. Pihak berwenang setempat mencoba menghentikan mereka, tapi akhirnya mereka tidak berdaya karena tentara mereka tidak bisa mengalahkan mereka.

Setelah itu, berita tentang kejahatan mereka sampai ke istana Kekaisaran dan Kaisar memutuskan untuk mengirim Pangeran Rui untuk membereskannya.

Bagaimanapun juga, seluruh Kerajaan tahu betapa kejamnya dan betapa hebatnya kemampuan Pangeran Rui. Metodenya kejam, tapi dia selalu berhasil mengatasi semua masalah. Metodenya terlihat indah, dan tidak ada yang bisa menandingi seni bela dirinya!

Meskipun menjadi kandidat terbaik berikutnya untuk naik tahta, Kaisar sangat percaya padanyanya.

Pada saat itu, Pangeran Rui hanya membawa beberapa pengawalnya sendiri dan bergegas ke gunung yang panik. Dalam waktu singkat, jeritan mengerikan bisa terdengar. Tak lama kemudian, 180 anggota pencuri gunung telah dipenggal.

Desas-desus mengatakan ada badai yang mengamuk malam itu. Tapi bukannya air yang mengalir turun dari gunung, tapi darah. Seluruh gunung itu berwarna merah. Akhirnya, darah mengalir ke dasar gunung, orang-orang ketakutan sekaligus lega.

Mereka lega karena pencuri gunung yang jahat itu akhirnya mati. Kini, masyarakat tidak lagi harus khawatir menjadi korban kejahatan mereka.

Namun, mereka ketakutan karena Pangeran Rui begitu kejam. Dia berhasil membunuh begitu banyak, namun tidak ada setitik pun darah di pakaian putihnya. Keterampilan bela dirinya benar-benar luar biasa ..

Setelah kejadian ini, orang-orang melihat Pangeran Rui sebagai Tuhan dan Iblis. Mereka menghormati sekaligus takut padanya ...

Namun, meski Pangeran Rui telah menyingkirkan seluruh anggota geng malam itu, masih ada beberapa ikan teri yang dilewatkannya.

Ikan teri yang terlewatkan adalah bos kedua dan kelompok itu.

Rupanya malam itu, kelompok tersebut pergi dari pegunungan untuk mencari kenikmatan sensual dan berhasil lolos dari kematian.

Pangeran Rui telah mengirim orang untuk menyelidiki keberadaan mereka selama setengah bulan. Mereka tidak bisa menemukan apapun. Anehnya, orang-orang ini tidak takut mati dan menampakkan diri mereka sendiri!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar